Tubuh manusia senantiasa membutuhkan antibiotik. Antibiotik merupakan sebuah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan mikro-organisme lainnya. Selain untuk memperkuat daya tahan tubuh, antibiotik juga berfungsi membunuh bakteri maupun virus yang masuk ke dalam tubuh. Pada mulanya antibiotik adalah suatu zat yang dihasilkan oleh satu mikro-organisme yang menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri, tanpa menyebabkan kerusakan yang signifikan pada manusia (pasien).
Secara tradisional, antibiotik diperoleh dari senyawa alami. Namun, ilmu kedokteran telah mengembangkan bentuk sintetis dari antibiotik yang tidak alamiah / diperoleh dari senyawa alami (fluoroquinolones).
Antibiotik yang diperoleh dari senyawa alami tersebut, terdapat pada bahan makanan yang kita konsumsi hampir setiap hari. Berikut ini adalah daftar beberapa bahan makanan yang mengandung antibiotik alami terbaik dan juga ampuh membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh beserta keterangan singkatnya.
Bawang merah ini sudah terbukti memiliki sifat antibiotik yang sangat baik, dan digunakan sejak jaman Romawi Kuno. Sifat dari bawang merah yang sama dengan obat antibiotik lain antara lain : anti-inflamasi substansi, analgesia herbal, mengurangi angina, meningkatkan sirkulasi, dan digunakan untuk mengobati pilek dan flu maupun bagi penderita batuk terus-menerus.
Sejak jaman kuno, bawang putih sudah digunakan sebagai antibiotik alami. Bawang putih yang digunakan sebagai bumbu masakan membantu mengurangi kolesterol, tekanan darah, juga membantu mengencerkan darah dan bertindak sebagai ekspektoran dan dekongestan. Dahulu pada masa Perang Dunia I, bawang putih digunakan sebagai bahan antimikroba untuk mengobati penyakit tifus dan disentri. Dan selama Perang Dunia II digunakan untuk menangkal sepsis (keracunan darah).
Para ahli penelitian modern menemukan bahwa bawang putih memiliki sifat antibiotik. Penelitian secara luas ini dilakukan para ilmuwan Jepang, Rusia, Inggris dan ilmuwan Amerika. Mereka telah menunjukkan bahwa bawang putih dapat mengurangi risiko stroke, hipertensi, tumor, berbagai bentuk kanker dan dapat membantu mengobati flu biasa.
Bumbu dapur berwarna kuning ini merupakan antibiotik yang ampuh karena kandungan kurkuminnya. Kunyit juga digunakan sebagai obat maag, karena ketika kita mengkonsumsinya (melalui sebuah masakan), helicobacter pylori (bakteri yang dikenal menyebabkan sakit maag) dan gastritis dibunuh oleh kunyit. Selain sebagai antibiotik, kunyit juga digunakan sebagai obat radang.
Di Jepang, acar jahe mentah hampir selalu disajikan hampir pada semua makanan, barangkali karena cerita sejarah yang beredar di Jepang tentang efek antibiotik alami jahe yang membantu mencegah keracunan makanan. Jahe segar memang benar memiliki efek antibiotik terhadap patogen bawaan makanan seperti salmonella, listeria dan campylobacter. Jahe segar juga membantu menenangkan pencernaan saat makan yang masuk ke dalam perut tidak sesuai dengan kita.
Makan jahe segar baik untuk mencegah kita terkontaminasi bakteri makanan, namun acar jahe mentah lebih kuat khasiatnya.
Madu sudah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi luka. Bahan ini telah terbukti efektif melawan beberapa bakteri. Khasiatnya juga sebagaai aksi antimikroba terhadap berbagai amur dan bakteri. Penelitian terus berkembang guna menentukan lebih lanjut semua manfaat sehat dari sifat antibiotik dari madu. Madu yang sangat terkenal dengan kandungan antibiotik yang tinggi adalah madu Manuka, yang berasal dari tumbuhan Manuka.
- Buah-Buahan yang mengandung vitamin C
Buah-buahan yang tinggi akan vitamin C dapat membantu mencegah atau menghilangkan bakteri penyebab infeksi tertentu. Vitamin C sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia serta berfungsi untuk perbaikan kulit. Substansi ini sangat penting dalam penyembuhan luka, memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Penemuan pertama pada 1930-an oleh Dr Fred Klenner di University of North Carolina. Klenner dapat membantu pasien sembuh dari gigitan ular, infeksi virus dan bakteri. Buah-buahan yang kaya vitamin C meliputi : mangga, jeruk, kiwi, stroberi, semangka, nanas, dan melon.
- Sayuran yang kaya vitamin C
Kandungan vitamin C juga terdapat dalam sayur-sayuran. Beberapa sayuran yang berfungsi sebagai antibiotik alami diantaranya yakni : kubis, kale (seperti selada), kembang kol, brokoli, asparagus, tomat dan bayam.
daftar referensi :
Hartanti, Vien. Jadi Dokter Di Rumah Sendiri Dengan Terapi Herbal Dan Pijat. Yogyakarta : Pustaka Anggrek
Syamsiah, Iyam Siti. 2003. Khasiat & manfaat bawang putih. Jakarta : Agromedia
Turkington, Carol . 2005. The encyclopedia of women's reproductive cancer. New York : Fact On File
