• SELAMAT DATANG DI BLOG MIKIMOOW

Friday

Cara Yang Aman Mengkonsumsi Kafein

Angel Miki
sumber foto: oyumo.com

Berbicara tentang caffeine atau kafein, yang dibenak kita pasti kopi dan teh. Benar, selain kopi dan teh, kandungan kafein juga terkandung dalam kakao/cokelat, biji kola atau minuman kola, dan beberapa obat tertentu.

Mungkin diantara kita mendengar berita yang masih simpang siur tentang kafein, entah itu mitos maupun fakta. Seperti apakah?
Ada sederet fakta tentang kafein yang dapat anda simak dalam ulasan berikut ini.

  • Kafein merupakan bahan yang dianggap aman. Kafein adalah stimulan yang menggairahkan sel-sel saraf otak. Beberapa stimulan seperti nikotin, dianggap adiktif. Sehingga belum tentu kita kecanduan terhadap kafein jika kita tidak berlebihan mengkonsumsinya. Namun, bila mengkonsumsi kafein sudah menjadi sebuah kebiasaan bisa jadi dapat menyebabkan reaksi yang merugikan untuk beberapa diantara kita jika tidak menyeruput kopi, pagi hari misalnya. Gejala-gejala yang ditimbulkan seperti sakit kepala, kelelahan, sulit berkonsentrasi, mual, dan nyeri otot.
  • Di dalam dua sampai tiga cangkir kopi mengandung antara 200 mg - 300 mg kafein. Jumlah tersebut dianggap sedang dan umumnya dianggap aman untuk kebanyakan orang dewasa.
  • Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi kafein dalam jumlah yang sedang dapat mengurangi risiko diabetes, batu empedu, penyakit Parkinson, dan penyakit hati. Statement dari hasil studi tersebut tidak mutlak. Dalam artian, para dokter tidak merekomendasikan pada kita untuk mengkonsumsi kafein sebagai alat untuk mengurangi risiko penyakit.
  • Menurut National Institute of Mental Health atau Institut Nasional Kesehatan Mental, bahwa siapa pun yang menderita gangguan mental seperti kecemasan, ketakutan maupun traumatis harus menghindari kafein. Karena dapat memperburuk gejala, yang meliputi khawatir berlebihan dan ketegangan.   
  • Jika kita mabuk, apakah kafein bisa membantu? TIDAK! Kafein tidak akan membantu siapa saja yang sedang dalam keadaan mabuk.
  • Ada penelitian yang pro dan kontra mengenai kafein dan kehamilan. Para peneliti mengatakan bahwa wanita hamil tidak masalah apabila mengkonsumsi kopi, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Beberapa studi mengatakan bahwa asupan kafein yang tinggi dapat meningkatkan resiko keguguran dan pertumbuhan janin menurun, walaupun hubungan sebab-akibat belum ditetapkan.
  • Dosis kafein bisa masuk ke tubuh bayi melalui air susu ibu yang diminumnya. Apakah hal ini aman? Namun, menurut American Academy of Pediatrics bahwa secangkir kopi di pagi hari tidak akan membahayakan bayi, tetapi dapat menyebabkan masalah apabila terlalu banyak. Akibatnya pola tidur bayi buruk, kegelisahan, dan cepat merengek.
  • Produk kesehatan dan produk kecantikan yang mengandung kafein, secara uji klinis telah ditunjukkan bahwa kafein membantu menghaluskan kulit dan mengurangi munculnya keriput-keriput.
  • Kandungan kafein dalam kopi bervariasi, tergantung jenis bahan dan metode pembuatan kopi dari pabrik tersebut. Misalnya, perbedaan dalam penggilingan biji dapat menghasilkan jumlah yang berbeda dari kafein.
  • Efek kafein berlangsung lama, yaitu setelah kita menghabiskan secangkir kopi atau teh. Membutuhkan waktu sekitar 5 - 6 jam bagi tubuh kita untuk menghilangkan setengah kafein dalam secangkir kopi. Itulah sebabnya mengapa minum secangkir kopi di sore hari dapat mempengaruhi tidur kita. Bagi orang yang lebih sensitif terhadap kafein, efeknya dapat berlangsung lebih lama.
  • Sebuah penelitian baru menemukan bahwa pria memiliki respon yang lebih besar terhadap kafein dibanding wanita. Tetapi studi lain menyatakan bahwa ini tidak selalu terjadi. Para peneliti menemukan bahwa kafein cenderung merusak kinerja pria dan memacu situasi stres (seperti lingkungan kantor), tetapi justru meningkatkan kinerja perempuan. 
  • Minuman berkafein, dalam jangka pendek dapat memiliki efek diuretik ringan pada orang-orang yang biasanya tidak mengkonsumsi kafein. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi mereka yang sudah terbiasa minum minuman berkafein. Semua minuman termasuk yang mengandung kafein, membantu menjaga hidrasi.  
  • Kasus kematian karena overdosis kafein masih jarang terjadi. Jumlah kafein dianggap overdosis, tergantung menurut usia seseorang dan gender. Namun secara umum, dosis kafein yang melebihi 10 gram bisa berakibat fatal pada orang dewasa. Secangkir kopi yang khas memiliki sekitar 115 mg kafein.


daftar referensi :
Satya Joewana, M.D. 2003. Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Angel Miki / Author & Owner

Adalah pemilik dan penulis semua konten di blog ini. Mencintai hidup sebagai hadiah, bukan sebagai pilihan. Sangat berantusias di bidang blogging, masak-memasak, backpacking, filmmaking, dan digital media. Hidup sehat bahagia bersama, bersama menuju hidup yang berkualitas! Baca juga personal Travel Blog Angel Miki di www.backpackeraddict.com