Original photo by angelbertamiki.blogspot.com |
Bubur merupakan makanan yang menghampiri kita sejak kecil. Olahan buburpun bermacam-macam. Setiap daerah memiliki resep bubur dengan ciri khasnya. Yang sangat familiar kita dengar adalah bubur ayam Jakarta, barangkali. Kali ini, saya akan berbicara sedikit tentang bubur Bali.
Apa itu bubur Bali?
Bubur Bali memiliki bahan dasar yang sama seperti bubur beras pada umumnya. Hanya saja ada perbedaan di bagian topping nya. Mengapa di judul saya katakan "rumit"? Memang benar, untuk bubur Bali yang kerap saya santap setiap Sabtu dan Minggu pagi ini dari segi tampilannya memang rumit. Dulu, sebelum tahu rasanya, saya sudah antipati duluan. Wajar saja, bagi sebagian besar orang Jawa, akan ada reaksi semacam itu. Karena bagi saya, bubur beras dengan isian urap sayur dan sambal terasi itu kok aneh, dan jujur saja saya tidak bisa membayangkan gimana rasanya. Iiihh banget pokoknya.
Tapi, berhubung saya orangnya suka icip-icip, akhirnya saya coba deh beli itu bubur Bali yang ada di Jl. Batubulan, Gianyar - Bali. Persisnya disamping Barong Kecak Stage Batubulan ( selatan Batik Galuh ). Taraaa!! Bubur Bali sudah ada di depan mata. Jangan dilihat dari tampilannya yang kurang menarik, karena berbeda dengan rasanya.
Topping bubur Bali itu sendiri adalah : urap sayur (daun ketela, pepaya muda, bayam, kecambah), sambal goreng khas Bali, ayam suwir, saur (serundeng kelapa parut), kuah ceker, kacang dan kerupuk kriuk/kremes. Soal rasa, pecaahhh! Bagi penggemar masakan Bali yang identik kuat akan bumbu rempahnya pasti akan suka dan ketagihan, seperti saya hehe.
Bubur Bali - original photo by angelbertamiki.blogspot.com |
Odah, begitu panggilan akrab pedagang bubur Bali di Batubulan ini (odah = nenek), sudah membuka warungnya sejak tahun 2010. Menurut odah, sayur-sayur dan rempah yang dipakai sebagai pelengkap bubur tersebut adalah hasil dari kebunnya sendiri. Keunikan dari bubur Bali odah ini yaitu pada tambahan kerupuk kriuk/kremes, yang tidak pernah saya jumpai di pedagang bubur Bali lainnya. Rasanya jadi semakin lengkap dan mantap. Berbeda dengan bubur Bali yang kebanyakan dijual dan yang pernah saya cicipi. Bubur Odah lah yang rasanya paling pecah buat saya! Perlu diketahui, bubur Bali odah ini tanpa menggunakan MSG lho.
Bubur Bali Batubulan - original photo by angelbertamiki.blogspot.com |
Warung mungil dan sederhana ini tidak pernah sepi dikunjungi. Tiap menit ada saja yang datang, sebagian besar pembeli bubur Bali odah adalah warga sekitar Batubulan. Tak heran bubur yang satu ini digemari banyak orang, bahkan dari kalangan bermobil. Cukup dengan merogoh kantong Rp. 6000 saja, kalian bisa menyantap hidangan istimewa yang sehat ini. Murah bukan? Buka dari jam 06.00 - 09.00. Bagi kalian yang sedang liburan dan mengeksplor Bali, makanan tradisional ini boleh jadi pilihan untuk menu sarapan. Jika berminat dengan kuliner Bali ini, datanglah pagi-pagi antara jam 07.00 karena bubur masih panas dan sayur yang panas, biasanya kalau sudah lebih dari jam 08.30 buburnya sudah tidak lengkap lagi dan cenderung agak dingin.
Selamat mencoba!
Selamat mencoba!
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan dan cerdas.